KALIMAT
A. Pengertian Kalimat
Kalimat merupakan bahasa terkecil dalam bentuk
lisan atau tulisan yang mempunyai cirri dapat berdiri sendiri dan mempunyai
makna yang utuh.
Contoh Kalimat secara umum :
-
Desi adalah
pemenang lomba Masak Master Chef yang pertama.
-
Pergi!
-
Bang Udin
dihadiahi timah panas oleh polisi yang mabok minuman keras itu.
Setiap kalimat mempunyai unsure penyusun
kalimat. Gabungan dari unsur kalimat akan membentuk kalimat yang mengandung
arti.
B. Unsur – unsur Kalimat
1.
Subjek
Subjek
disebut juga sebagai kalimat karena merupakan inti dari kalimat. Biasanya
subjek merupkan kata benda atau kata lain yang dibendakan.
a. Ciri-ciri subjek adalah :
·
Subjek dalam
kalimat bahasa Indonesia lazimnya bersifat pasti (definite).
·
Subjek kalimat
yang diawali dengan kata ‘bahwa’ itu merupakan klausa nomina.
·
Subjek mungkin
mempunyai pewatas ‘yang’.
·
Subjek kalimat
tidak pernah didahului oleh preposisi atau kata depan.
Contoh :
Joko
bermain bola.
S
2.
Predikat
Predikat
merupakan unsure inti dari kalimat yang berfungsi untuk menerangkan subjek.
a. Ciri-ciri predikat adalah :
·
Kata Adalah atau
Ialah
Predikat pada kalimat nominal
lazimnya menggunakan kata ‘adalah’ atau ‘ialah’. Predikat ‘adalah digunakan
untuk menghubungkan perlengkapan atau komplemen. Kalimat dengan predikat
demikian terutama digunakan pada kalimat majemuk bertingkat anak kalimat
pengganti predikat.
·
Dapat Disertai
Kata-kata Aspek atau Modalitas
Predikat kalimat yang berupa verba atau
adjektiva dapat disertai kata-kata aspek seperti telah, sudah, sedang, belum,
dan akan. Kata-kata itu terletak didepan verba dan abjektiva.
Contoh :
Total
Pengunjung L’Arc~en~Ciel adalah 65000 orang.
S
3.
Objek
Unsur
kalimat ini bersifat wajib dalam susunan kalimat efektif transitif yaitu
kalimat yang sedikit nya mempunyai tiga unsure utama : subjek, predikat, objek.
a. Ciri-ciri Objek adalah :
·
Langsung di
Belakang Predikat
Objek hanya memiliki tempat di belakang
predikat, tidak pernah mendahului predikat dan di antara predikat dan objek
tidak dapat disisipkan preposisi.
·
Dapat Menjadi
Subjek Kalimat Pasif
Objek
yang hanya terdapat dalam kalimat aktif dapat menjadi subjek dalam kalimat
pasif. Perubahan dari aktif ke pasif ditandai dengan perubahan unsure objek
dalam kalimat aktif menjadi subjek dalam kalimat pasif yang disertai dengan
perubahan bentuk verba predikatnya.
·
Objek hanya
memiliki tempat dibelakang predikat, tidak pernah mendahului predikat.
·
Anak kalimat
pengganti nomina ditandai oleh kata bahwa dan anak kalimat ini dapat menjadi
unsure objek dalam kalimat transitif.
Contoh :
Ayah
Membelikan Kaka motor baru.
S P O
4.
Pelengkap
Dalam banyak hal, objek dan komplemen memiliki kesamaan.
Komplemen menempati posisi di belakang predikat, tidak pernah diawali oleh
preposisi atau depan, dan juga bersifat wajib hadir untuk melengkapi sebuah
kalimat. Komplemen atau pelengkap itu harus hadir
apabila predikatnya berupa verba aktif intransitif.
Ciri – ciri pelengkap adalah :
Ø Di Belakang Predikat
Ciri ini sama dengan objek. Perbedaannya, objek langsung di
belakang predikat, sedangkan pelengkap masih dapat disisipi unsur lain, yaitu
objek. Contohnya terdapat pada kalimat berikut.
a)
Putri mengirimi saya buku
baru.
b)
Mereka membelikan ibunya baju
baru.
·
Unsur kalimat buku baru, baju
baru di atas berfungsi sebagai pelengkap dan tidak mendahului predikat.
Contoh :
Putri mengirimi
saya buku baru
S P O Pelengkap
Tidak ada komentar:
Posting Komentar