strategi desain pekerjaan dikembangkan menekankan pentingnya karakteristik pekerjaan inti.strategi berdasarkan teori motivasi herzberg yg mencakup peningkatan kedalaman pekerjaan melalui pendelegasian wewenang yang lebih besar kepada pemegang pekerjaan, tetapi pemerkayaan pekerjaan tidak dapat diterapkan secara universal karena tidak mempertimbangkan perbedaan individu.
ukuran perbedaan individu mendorong untuk mengkaji cara meningkatkan persepsi positif terhadap keragaman, identitas, arti, otonomi dan balikan akan meningkatkan prestasi kerja dan kepuasan kerja seandainya para pemegang pekerjaan memiliki kebutuhan pertumbuhan yg relatif tinggi.
pengaruh dimensi pekerjaan terhadap produktivitas kerja karyawan”.
permaslahan yang menjadi bahan utama pembahasan dalam penelitian ini adalah:
1. apakah secara parsial dimensi fisik, psikologis, sosial, budaya, dan kekuasaan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan?
2. apakah secara bersama-sama (simultan) dimensi fisik, psikologis, sosial, budaya, dan kekuasaan berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan?
penelitian ini dibatasi atau difokuskan pada pengaruh dimensi pekerjaan yang terdiri dari dimensi fisik, dimensi psikolog, dimensi sosial, dimensin budaya, dan dimensi kekuasaan. yang termasuk dalam variabel dimensi fisik adalah peralatan yang digunakan, pengulangan pekerjaan, spesialisasi pekerjaan, kerja lembur, dan tata letak ruang. peningkatan dimsensi inti pekerjaan mengkombinasikan unsur tugas yakni menugaskan seluruh pekerjaan(modul kerja).kebijaksanaan memilih metode kerja
kendali atas kecepatan kerja sendiri masalah desain ulang pekerjaan.program ini makan waktu dan mahal ditujukan untuk memenuhi kebutuhan yg belum terpenuhi ditempat kerja. Ditolak serikat pekerja krn lebih banyak hasil kerja dengan upah yg sama.
Pekerjaan paling tidak memiliki lima dimensi (Simamora, 1997: 106) yang berinteraksi satu sama lain dan menentukan tingkat produktivitas dan kepuasan yang di peroleh atas pekerjaan. Dimensi pekerjaan tersebuta adalah :
a. Dimensi Fisik
Dimensi pekerjaan yang pertama adalah dimensi fisik, yaitu kecepatan gerak, langkah-langkah pekerja dalam menunaikan pekerjaanya. Idealnya, pekerjaan dapat diorganisasikan dalam cara- cara yang memungkinkan setiap langkah dilakukan berulang-ulang dengan cara yang seragam. Kajian- kajian gerak dan waktu, sebagai contoh dapat menetapkan dimensi fisik pekerjaan dalam cara-cara yang bakal membuahkan produktivitas maksimal.Di dalam organisasi, setiap pekerjaan dirancang guna memfasilitasi pencapaian tujuan- tujuan organisasi. Hal ini dicapai dengan mengkoordinasiakan muatan-muatan pekerjaan dalam upaya melaksanakan fungsi- fungsi atau aktivitas-aktivitas tertentu. Karena semua organisasi mengalami perubahan- perubahan, masing-masing pekerjaan dan hubungan- hubunganya di antara pekerjaan- pekerjaan haruslah dikaji secara berkesimbungan guna memastikan metode pekerjaan yang efisien.
b. Dimensi Psikologis
Dimensi pekerjaan yang kedua adalah dimensi psikologis. Pekerjaan mempunyai potensi besar dalam upaya memenuhi kebutuhan- kebutuhan psikologis dasar akan pertumbuhan, pengetahuan, dan pengembangan apabila di organisasikan dan dikelola secara benar. Kadar terhadap dimensi psikologis pekerjaan dapat membantu atau menyumbat kinerja pekerjaan tergantung pada tingkat tertentu dari orang-orang yang diberi otonomi dan di perkenankan menggunakan berbagai keahlian.
PENINGKATAN DIMENSI INTI PEKERJAAAN
Mengkombinasikan unsur tugas yakni menugaskan seluruh pekerjaan(modul kerja). Kebijaksanaan memilih metode kerja Kendali atas kecepatan kerja sendiri Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan adalah dimensi pekerjaan. Dimensi pekerjaan yang terdiri dari dimensi fisik, psikologis, sosial, budaya, dan kekuasaan akan memberikan pengeruh terhadap produktivitas kerja karyawan dalam suatu perusahaan,
sehingga perusahaan harus memperhatikan dimensi-dimensi ini agar dapat mencapai produktivitas kerja yang baik sehingga perusahaan dapat mencapai produktivitas kerja yang baik sehingga perusahaan dapat mendapatkan laba yang diinginkan. Dengan menggunakan sumber daya yaitu dimensi pekerjaan (dimensi fisik, psikologis, sosial, budaya, dan kekuasaan) diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja. Produktivitas kerja ini diukur melalui ketelitian dan kerapihan kerja, kedisiplinan, efektifitas dan efisien, peralatan kerja, dan pemenuhan kebutuhan karyawan.
MASALAH DESAIN ULANG PEKERJAAN
Konsep Dasar Sistem Sistem : kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Menurut Jerry Fith Gerald : Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Karakteristik Sistem :
Memiliki komponen :
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra sistem, misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan supra sistem. Kalau dipandang industri sebagai suatu sistem, maka perusahaan dapat disebut sebagai subsistem. Demikian juga bila perusahaan dipandang sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar